Filsafat Kritis-Rasionalis

Setidaknya, sepanjang bentang sejarah, terdapat empat raksasa yang menjadi penghulu filsafat kritis-rasionalis, yaitu Aristotetes [filosof Yunani kuno], Ibn Rushd [filosof Arab-Islam], Sant Thomas Aquina [filosof Eropa abad pertengahan] dan Immanuel Kant [filosof Eropa masa pencerahan]. Keempat raksasa tersebut telah meletakkan dasar berfikir kritis-rasionalis dalam bangunan sejarah filsafat, yang pada gilirannya memberikan pijar pencerahan untuk kehidupan dunia secara lebih luas.

Keempatnya mempunyai keterkaitan antara satu sama lain perihal epistemologi pemikiran yang mereka bangun, seolah-olah keempatnya adalah mata rantai yang utuh. Aristoteles sebagai peletak dasar tradisi berfikir secara rasional, kemudian dikaji dan dikomentari oleh Ibn Rushd, yang pada gilirannya Sant Thomas Aquina dan Immanuel Kant dapat menikmati dan mengkaji lebih jauh pemikiran Aristoteles [beserta filosof-filosof Yunani kuno lainnya] dari beberapa buku komentar tulisan Ibn Rushd. Sejarah mencatat, jika Sant Aquina dan Kant adalah dua filosof masa renaissance yang menggiring arah berfikir Eropa menuju epistemologi rasionalis ala Aristoteles.

Dari keempat raksasa tersebut, Ibn Rushd adalah satu-satunya filosof yang berasal dari kalangan Arab-Islam. Yang menarik untuk dibicarakan lebih jauh adalah keberadaan Ibn Rushd yang mendapat apresiasi tinggi di kalangan publik Eropa-Barat, sementara bernasib mengenaskan di kalangan publiknya sendiri, Arab-Islam. Meminjam gugatan filosof Mesir-Arab Athef Iraqi, bahwa kita—kalangan Arab-Islam—secara tidak sadar telah menzalimi Ibn Rushd sebab menyia-nyiakan figur dan pemikiran Ibn Rushd dalam panggung pemikiran dan kehidupan selama delapan abad lamanya.

2 komentar:

Acyhome mengatakan...

selain aristoteles, yang tiga lainnya gue gak tahu. loe anak sastra yaw, biasanya yang demen gini orangnya rada2 melo,he3x :P


tentang kesuliatan tidur, coba aja minum susu :)

20 Juni 2008 pukul 18.40  
Anonim mengatakan...

Wah.... Emang ilmu filsafat itu susah tapi bingung dan memang waktu itu dunia Islam lebih mempercayai filsafat Imam Ghazali! Sebenarnya aku sangat kagum sekali dengan kejayaan Dinasti2 Islam dahulu rasanya ingin sekali mengulanginya kembali, tapi sayang mengapa sekarang jadi seperti ini.....

22 Juni 2008 pukul 16.32  
Visit the Site
MARVEL and SPIDER-MAN: TM & 2007 Marvel Characters, Inc. Motion Picture © 2007 Columbia Pictures Industries, Inc. All Rights Reserved. 2007 Sony Pictures Digital Inc. All rights reserved. blogger template by blog forum